Dengan memahami filosofi bahwa hidup adalah menjual, maka yang menjadi prinsip dasar dalam berwirausaha adalah bagaimana kita mampu melihat peluang pasar yang ada.
Selanjutnya, kita lihat potensi yang ada pada diri kita. Dapatkah dengan potensi yang kita miliki mampu memanfaatkan peluang yang ada.
Atau jika kita memang memiliki potensi tertentu, dapatkah kita menciptakan peluang baru yang dibutuhkan atau diinginkan orang lain.
Mungkin bukan sesuatu yang luar biasa, tapi yang penting bagaimana kita bisa menciptakan sesuatu yang kemudian dianggap istimewa oleh orang lain. Dalam hal ini memang diperlukan apa yang disebut dengan kreatifitas.
Apabila kita tidak memiliki kreatitifitas, apakah kemudian peluang untuk berwirausaha tertutup bagi kita ? Tidak juga, karena masih banyak faktor lain yang juga tidak kalah pentingnya, sebut saja misal faktor keuletan dan keberuntungan.
Untuk hal yang terakhir ini, yaitu keberuntungan memang susah untuk dijelaskan alias absurd dan penuh misteri. Banyak orang menyebutnya sebagai faktor X.
Nah, justru inilah kemudian yang menjadi fokus perhatian saya untuk menyelidikinya.
Dari pengalaman hidup dan upaya pencarian yang tiada kenal henti, saya kemudian menyimpulkan bahwa ada yang disebut sebagai nasib atau garis kehidupan.
Bahwa sejak manusia dilahirkan kedunia, ternyata memiliki garis kehidupan yang berbeda-beda.
Dan untuk memahami hal ini, silahkan anda mengikuti bab-bab selanjutnya, dengan harapan bahwa anda akan tahu dan bisa memutuskan apakah anda cocok atau tidak dengan bidang wirausaha.
